Apakahyang kamu inginkan? Apa yang harus kamu lakukan? kunci jawaban Tema 4 Kelas 3 halaman 56 - 57: Apakah yang kamu inginkan? Apa yang harus kamu lakukan? kunci jawaban Tema 4 Kelas 3 halaman 56 - 57: Jumat, 3 Juni 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; TribunStyle.com; TribunTravel.com; 3 Mudah Tersinggung. Selain mudah menangis, seseorang yang mengalami kelelahan secara mental juga sangat mudah tersinggung. Permasalahan kecil pada kehidupannya bisa menjadi masalah besar dalam sekejap. Dengan sifat tersinggung ini membuat seseorang kesulitan mengontrol emosi. BACA JUGA: Cara Atasi Body Dysmorphic, Gangguan Mental Jikadibutuhkan, Anda dapat menggunakan obat penurun panas sesuai dosis yang dianjurkan dan minum air putih dengan cukup. Jika terdapat rasa nyeri di tempat suntikan, tetap gerakkan dan gunakan lengan seperti biasa. Apabila perlu, kompres bagian yang nyeri dengan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin. AssalaamualaikumWr.Wb. Segala puji bagi allah tuhan seluruh alam, sholawat dan salam moga senantiasa tercurah kepada jungjungan kita suritauladan kita nabi muhammad saw moga kita senantiasa di beri kesehatan dan kekuatan untuk istiqomah serta konsisten mengikuti syariatnya hingga akhir hayat nanti dan kepada keluarganya sahabatnya dan orang-orang yang Vay Nhanh Fast Money. NovaAlmadap NovaAlmadap PPKn Sekolah Menengah Pertama terjawab Mengunjunginya dan menolongnya semampu kita atau seiklasnya Iklan Iklan ekaaaa123 ekaaaa123 Menolongnya semampu kita . Dengan ikhlas juga ikut merasa sedih yang kamsa hamida mksh bnyk benar tarima kasih kak terima kasih kak Iklan Iklan gandespambayun gandespambayun Ya membantunya, bantu cari solusi, kalau misalnya kecelakaan ya bantu dianter ke rumah sakit. kamsa hamida ^_^ ^_^ ^_^ ^_^ ^_^ ^_^ makasihkak rumahmu dimana thx qq Iklan Iklan Pertanyaan baru di PPKn Apakah yang dimaksud dari keberagaman ras? Kata yang dinyanyi kan dengan bunyi panjang lagu dari Sabang sampai Merauke​ Berapa pertandingan yang dimenangkan oleh Liverpool pada musim 2019/2020 Dalam sejarah priode anatara tahun 1950? Sampai 1959 tentang Sebelumnya Berikutnya Sebagai sosok yang baik, kamu wajib membersamai temanmu ketika sedang menghadapi sebuah kesulitan. Apalagi ketika ia sedang tertimpa musibah, kamu wajib berusaha ada di itu tak melulu soal kehilangan, hal ini juga bisa ketika ia mendapatkan kesengsaraan dalam perjalanan kariernya. Berikut cara bijak yang bisa dilakukan untuk mendukung teman yang tertimpa musibah. Simak pembahasan Cobalah untuk menjadi pendengar yang baikilustrasi diskusi MorilloIa pasti sedang mengalami hari-hari terberat dalam hidupnya. Dengan begitu, ia bakal membutuhkan sosok tempat berkeluh kesah agar bisa mengutarakan semua beban yang ada di dalam dari hal tersebut, kamu harus belajar untuk menjadi pendengar yang baik. Temanmu yang baru terkena musibah pasti akan merasa senang jika kamu mau berempati lewat cerita yang Ajaklah ia melupakan segala permasalahannya sejenakilustrasi mengobrol ProductionsSelanjutnya, kamu harus bisa untuk membuatnya melupakan masalah yang sedang menimpanya. Biasanya, ini dapat dilakukan dengan cara mengajaknya untuk pergi ke tempat-tempat yang cukup di awal ia pasti masih bakal tetap merasa jenuh, lambat laun hatinya pasti akan pulih. Ia pasti akan berusaha untuk melepaskan semua rasa penat yang didapat hanya karena tertimpa musibah. Baca Juga 5 Tahap Kesedihan setelah Musibah Datang, Perlu Dipahami 3. Jangan menyalahkan perihal apa yang telah ia perbuat ilustrasi bertengkar GrabowskaSebuah musibah memang terjadi tanpa ada yang mengetahui. Tenanmu mungkin saja merasa kaget menyoal mengapa itu bisa terjadi. Jika ia bercerita, jangan pernah cara kesalahan-kesalahan kecil yang ternyata itu karena sama saja kamu tidak bisa bersikap empati terhadap apa yang sedang menimpanya. Cobalah untuk lebih berfokus terhadap perasaannya saja daripada Bantulah ia untuk bisa memulihkan semangatnya lagiilustrasi mengobrol DouglasKamu bisa mencoba untuk busa membuat semangatnya pulih kembali. Hiburlah ia dengan cara candaan-candaan kecil yang tentunya tidak membuatnya tersinggung. Kamu juga bisa meminta bantuan seseorang yang lebih akrab tersebut diharapkan agar ia bisa lebuh terbuka dan mencoba merampungkan permasalahannya. Ketika ia bertemu dengan sosok yang asyik, beban yang mungkin dipikulnya bakal Biarkan ia sendiri untuk beberapa saatilustrasi beristirahat LiSelain membantu perihal tindakan, kamu juga harus mau membiarkannya sendiri. Langkah ini dilakukan dengan tujuan agar hatinya pulih lagi. Kamu harus mengingat bahwa tertimpa musibah adalah sesuatu yang pula, setiap orang itu punya kekuatan hati yang berbeda-beda. Jika temanmu itu memiliki sanubari yang agak rapuh, berikan kesempatan kepadanyauntuk beristirahat. Namun, jangan biarkan ia kesepian, ya!Sudahkah kelima cara di atas kamu lakukan ketika melihat sosok teman yang tertimpa nusibah? Cobalah untuk menemaninya sebab hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat sulit dilewati. Baca Juga 5 Manfaat Jadi Cowok yang Bisa Menenangkan Diri Saat Tertimpa Masalah IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Musibah yang terjadi pada kehidupan manusia adalah hal yang tidak bisa diprediksi, sehingga kapan dan dimana musibah akan terjadi tidak ada yang mengetahuinya. Bentuk musibah yang dialami oleh manusia beragam, mulai dari musibah bencana alam, kecelakaan dan sebagainya. Namun, dibalik itu tidak ada satu manusia pun yang ingin mendapatkan musibah, semua orang selalu berharap dan berdoa agar dijauhkan dari musibah. Dalam islam, musibah yang menimpa manusia bisa diartikan sebagai tanda peringatan dan sekaligus pembelajaran bagi manusia itu sendiri. Justru dari musibah yang dialami manusia, Tuhan akan menilai mana hamba-Nya yang tetap sabar, kuat dan teguh pada ajarana agama. Hal ini sudah dijelaskan dalam Al Quran Surah Muhammad ayat 31. Kita tahu bahwa dibalik musibah ada hikmah yang tersirat di dalamnya, sebagaimana yang dijelaskan dari hadist yaitu “Tidaklah seorang muslim tertimpa kecelakaan, kemiskinan, kesedihan, kesakitan ataupun kedukacitaan bahkan tertusuk duri sekalipun, niscaya Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya dengan apa yang menimpanya itu". HR. Bukhari Cara Menghadapi Musibah Malam Islam Saat musibah menghampiri, maka yang harus kita lakukan adalah mencari cara untuk menghadapi musibah tersebut agar bisa melewatinya. Dalam islam menganjurkan supaya kita bisa menghadapinya dengan kesabaran, tawakal dan keikhlasan 1. Ikhlas Menerima Musibah Tersebut Dalam kehidupan manusia ada banyak hal yang tidak dapat kita kendalikan sendiri, seperti kecelakaan, bencana alam dan penyakit. Semua itu adalah bagian dari takdir yang sudah digariskan Sang Ilahi. Namun, Allah tidak sembarangan memberikan musibah atau ujian kepada manusia. Kita harus yakin bahwa musibah yang terjadi bisa dilalui dengan mudah, pasalnya Allah tidak akan menimpakan suatu masalah di luar batas kemampuan manusia. Apapun bentuk ujian yang dialami oleh manusia, maka kita harus ikhlas dan menerima dengan lapang dada. Dengan begitu, diri kita akan menjadi lebih tenang dan berusaha untuk menjadi lebih baik. 2. Sabar Menghadapi Musibah Yang Dialaminya Setelah dirimu ikhlas menerima musibah yang terjadi, maka ada akibat dari musibah itu yang akan kamu terima. Meskipun pahit, tapi dikondisi ini hal yang terbaik untuk bisa kamu lakukan adalah mengedepankan rasa sabar. Sabar akan membawa kehidupan yang sedang kamu jalani menjadi lebih ringan dan kamu harus yakin bahwa akan selalu ada jalan keluar setelah musibah membedung. 3. Menjalaninya Sebagai Bagian Dari Takdir Hidup Semua orang pastinya sudah tahu bahwa takdir manusia telah digariskan, sehingga musibah yang dialami manusia menjadi bagian dari takdir itu sendiri. Allah SWT telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum tahun sebelum langit dan bumi diciptakan, sehingga tidak ada cara lain kecuali menerima dengan ikhlas dan menjalaninya dengan penuh kesabaran. 4. Mengoreksi Diri Atas Musibah Yang Terjadi Biasanya musibah yang menimpa manusia disebabkan dari perbuatannya sendiri. Sehingga dari musibah tersebut bisa menjadi sinyal bagi kita untuk mengoreksi diri, apakah ada perbuatan buruk yang pernah dilakukan di masa lalu? Karena kita tahu bahwa “apa yang kita tanam, itulah yang nantinya kita tuai”. Hal ini juga sudah diterangkan dalam Al Quran Surah Asy Syura ayat 30. 5. Tetaplah Berprasangka Baik Kepada Allah Jangan beranggapan bahwa musibah merupakan bentuk dari ketidakadilan tuhan kepada manusia. kita tahu bahwa untuk menuju fase yang lebih baik maka ada hal yang harus kita lewati, contohnya ujian musibah. Berpikir positif atas musibah yang menimpa adalah hal yang harus kita miliki, karena dengan hal inilah kita bisa merubah diri menjadi lebih baik dan berusaha untuk meningkatkan kedekatan diri kepada Allah. Maka dari itu, tetaplah menjadi manusia yang terus berprasangka baik kepada Allah Ta’ala. 6. Temukan Hikmah Dibalik Musibah Musibah yang menimpa manusia bukanlah hal yang selamanya dianggap buruk, karena Allah memberikan musibah pasti disertai dengan hikmah dibaliknya. Dari hikmah itulah akan membawa kita pada fase kehidupan yang lebih baik dan dewasa. Meskipun hikmah tersebut tidak datang dalam wujud yang terlihat. 7. Musibah Sebagai Bentuk Penghapus Dosa Apapun bentuk musibah yang menimpa seseorang, niscaya Allah menjadikan sebagai pelepas dosa dari dirinya, sekalipun batang duri yang menancap pada diri orang tersebut. Hal ini menjadi salah satu bentuk hikmah yang akan didapatkan orang tersebut dan hal ini termasuk bukti bahwa musibah bisa membawa manusia menjadi individu yang lebih baik dan kuat. 8. Bentuk Ujian Untuk Menjadi Manusia Berkualitas Musibah yang dialami manusia disesuaikan dengan kondisi agamanya. Jika agamanya kuat maka ujian yang diberikan pun semakin berat, namun jika agamanya lemah maka seseorang akan diuji sesuai dengan kualitas agamanya. Manusia akan terus mendapatkan cobaan atau ujian hidup hingga dia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih dari dosa. Ujian hidup akan membawa manusia pada tingkatan kehidupan yang lebih tinggi dan menjadi manusia yang lebih dewasa. 9. Berusaha Keluar Dan Mencari Solusi Dari Musibah Itu Di fase ini hanya bisa dilakukan saat manusia sudah bisa ikhlas untuk menghadapi setiap prosesnya. Sedih adalah hal yang wajar ketika mengalami musibah, tapi manusia juga tidak boleh diam di tempat tanpa mencari solusi untuk keluar dari masalah tersebut. Solusi hanya bisa didapatkan oleh orang-orang yang mau berpikir dan bergerak, cobalah memperbaiki apa yang masih bisa untuk kita perbaiki. Baca Juga Hadis dan Dalil Tentang Sabar Penyebab Timbulnya Sifat Munafik Jika kesulitan menemukan jalan keluarnya, maka mintalah bantuan kepada orang lain kalau memang ujian yang kamu lalui begitu berat. Beriman pada takdir tuhan, bukan berarti selalu diam berpasrah meratapi nasib. 10. Memohon Pertolongan Kepada Allah SWT Menjaga komunikasi dengan Allah SWT adalah hal yang sangat penting. Hidupmu akan terasa lebih tenang jika selalu berada di dekat Allah, berdoa dan meminta pertolongan kepada-Nya agar kepedihanmu diganti dengan rezeki dan kehidupan yang lebih baik. Orang yang sedang mendapatkan ujian hidup dianjurkan untuk lebih banyak beribadah dan berdoa. Itulah beberapa cara bijak menyikapi atau menghadapi musibah yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Klik disini untuk melihat videonya Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Jumpa lagi di edisi kali ini, saya akan memberikan sesi motivasi. Di setiap Selasa dan Jum’at, saya akan memberikan topik motivasi dengan tema It’s all about mindset!’. Dan kali ini, saya akan berbicara tentang “5 SIKAP YANG HARUS ANDA MILIKI Ketika Menghadapi Musibah”. Baik, sahabat entrepreneur. It’s all about mindset!’. Dan mari sama-sama kita ucapkan salam hebat luar biasa..!! Siapa sih yang suka mendapatkan musibah? Siapa sih yang suka terpuruk? Siapa sih yang suka ketika hidup kita lagi di bawah/down? Tidak ada yang suka. Tetapi, seringkali anda lupa. Bahwa ketika kita mendapatkan musibah, ketika kondisi kita lagi di bawah/down, atau kita lagi terpuruk, justru dari situlah banyak pelajaran yang bisa kita petik. Banyak orang-orang besar dan orang-orang sukses yang justru mendapatkan pelajaran paling berharga ketika dia berada dalam kondisi terpuruk atau dalam kondisi terkena musibah. Karena ketika kondisi kita sedang mulus atau kondisi kita baik-baik saja, maka kita tidak akan belajar apapun. Hidup anda nyaman dan santai. You can’t learn something. Anda tidak belajar apapun. Seseorang justru bisa belajar sesuatu ketika dia mengalami musibah, ketika dia lagi di bawah, ketika dia lagi terpuruk, atau hutangnya menumpuk. Justru di saat seperti itu, dia belajar banyak. Ibaratkan seperti 5 jenis gelas. 5 jenis gelas ini mencerminkan sikap ketika anda menghadapi musibah. Gelas yang pertama adalah gelas yang tertutup. Anda lihat disini, gelas yang tertutup. Apabila tertutup, maka gelas ini sudah tidak bisa diisi apapun. Banyak orang yang ketika menerima musibah, dia tidak mau menerima masukan orang lain. Dia menganggap semua orang lain salah. Dan dia sendiri tidak tahu mana yang benar. Dia tidak mau menimbang dan merenungkan kata-kata orang lain. Termasuk anda yang menonton channel ini. Anda menganggap bahwa kata-kata saya adalah kata-kata yang tidak pernah mau anda dengar. Anda mungkin berpendapat saya hanya berteori, saya tidak mau mendengarkan nasehat, saya cuma membual, saya cuma berkata bullshit atau omong kosong. That’s it. Itu artinya anda menonton channel saya dengan gelas tertutup. Itulah sikap anda ketika anda menghadapi musibah. Dan anda selalu mencari pembenaran untuk diri sendiri. Anda selalu menganggap diri anda yang paling benar, anda selalu menganggap diri anda yang paling mengerti segalanya. That’s it. Dan orang-orang seperti ini, menurut saya sikapnya seperti gelas tertutup. Gelas yang kedua adalah gelas yang sudah penuh berisi air. Kalau gelas yang ini tidak dapat diisi apapun lagi. Gelas ini menggambarkan seseorang yang mau mendengar. Tetapi karena di dalam dirinya dia sudah punya suatu kepercayaan, sudah punya suatu believe system, sudah punya suatu prinsip dan pedoman, maka ajaran yang lain tidak bisa diterima olehnya. Dia sudah memiliki dan menghalangi dirinya untuk merenungkan kata-kata orang lain. Dia memang terbuka. Akan tetapi, airnya sudah penuh’. Sehingga anda merasa pendapat orang lain itu tidak benar. Dia sebenarnya mendengarkan, tetapi dalam hatinya seperti ini “Lu ngomong apa sih?”. Matanya sambil merem-merem sedikit. Bukannya terbelalak. Gayanya seperti sinis, tetapi dia dengar. Dia tidak counter, Ah, gue udah tahu segalanya!’, nggak begitu. Dia menerima saja, tetapi sikapnya penuh air’. Anda memiliki sikap seperti apa? Gelas tertutup, atau gelas yang penuh dengan air? Silahkan anda comment di bawah. Kemudian yang ketiga adalah gelas yang pecah. Diibaratkan dari 5 gelas, gelas yang pecah itu seperti apa? Karena sekalipun dapat diisi, namun gelas ini tidak dapat menampung air yang masuk ke dalam gelas tersebut. Karena gelas ini menggambarkan seseorang yang tidak mampu mencerna nasehat orang lain. Karena itu meskipun dia mau mendengarkan nasehat, tetapi dia tidak mampu memahami nasehat tersebut. Subscriber saya juga cukup banyak yang seperti ini. “Ajaran Pak Chandra itu bagus, tetapi saya bingung. Saya justru semakin pusing mendengar Pak Chandra ngomong”. Inilah yang dimaksud gelas pecah’. Entah itu halangan fisik, halangan mental, atau halangan apapun. Atau mungkin keterbatasan indra. Karena beberapa penonton channel saya juga ada yang tuna rungu. Ada juga yang mungkin tuna netra. Kalau tuna netra, anda masih bisa mendengarkan. Saya juga punya subscriber yang seorang autis. Dia bilang, “Kalau saya mendengarkan Pak Chandra, saya harus pakai earphone yang besar supaya saya bisa menangkap maksudnya”. Anda memang mempunyai keterbatasan fisik. Tetapi, hal itu sebetulnya tidak menghalangi anda untuk terus maju. Jadi artinya, gelas yang pecah’ ini memang suatu keterbatasan. Atau mungkin juga keterbatasan wawasan, sehingga mungkin pemahaman saya ini sulit dipahami oleh sebagian orang tertentu. Apakah mungkin bahasa Indonesia saya sulit dimengerti? Saya juga gak ngerti. Tetapi yang pasti, apa yang saya sampaikan disini menggunakan bahasa yang sederhana. Saya sudah berusaha menyederhanakan. Artinya, semua kalangan bisa paham. Dan artinya jika anda pernah sekolah minimal SD, anda pernah belajar Bahasa Indonesia, seharusnya anda bisa paham bahasa saya yang menurut saya cukup baku dan cukup sederhana untuk dipahami. Dan maksud saya adalah maksud yang seharusnya’ anda pahami. Bahkan banyak subscriber saya yang yang SD saja tidak tamat, namun mereka bisa paham. Bahkan saya punya subscriber dari luar negeri. Mereka bahkan tidak bisa berbahasa Indonesia. Mungkin saja kakek moyangnya dari Indonesia. Tetapi artinya, mereka itu mau belajar. Dan mereka menggunakan Google Translate. Setiap kata-kata saya itu di’translate. Dan itu kemauan yang sangat besar sekali. Oleh karena itu saya katakan, meskipun gelasnya pecah, akan tetapi semangat belajar anda tidak menghalangi anda untuk maju. Itu adalah sikap yang ketiga, yaitu gelas yang pecah. Lalu sikap yang keempat, yaitu gelas yang berisi kotoran. Karena apapun yang dituangkan ke gelas tersebut, pasti akan menjadi kotoran. Gelas ini menggambarkan seseorang yang punya niat jahat atau sikap jahat. Jika orang ini bertemu dengan orang yang lebih pandai, maka ia akan menjadi iri. “Kok bisa sih, subscriber’nya banyak? Omongannya cuma segitu doang kok. Kalau gini doang, saya juga bisa!”. Please, buktikan dong.. Seperti teman saya, Atta Halilintar yang baru saja mencapai 10 juta subscribers. Banyak banget yang nyinyirin dia. Ini bukan berarti saya membela Atta di channel ini. Namun, banyak orang yang content’nya cuma gitu-gitu doang. Tetapi mengapa dia bisa mencapai 10 juta subscribers? Mikir dong.. Jadi artinya, orang bisa berprasangka negatif, iri, dikira beli subscriber. Coba kasih tahu saya, please. Cara beli subscriber itu gimana? Sampai hari ini saya gak tahu. Saya punya ribu subscribers sampai video ini dibuat, tetapi saya juga gak tahu cara beli subscriber itu gimana. Saya gak bisa. Jadi, anda harus punya suatu content yang menarik, yang membuat orang mau subscribe. Jadi apabila anda cuman bisa iri, ini adalah sikap gelas yang kotor. Jadi apabila anda melihat apapun, anda psati melihatnya dengan kacamata penuh kotoran. Jadi, kacamata anda itu penuh kotoran. Anda menilai bahwa dunia itu kotor. Karena apa? Sebetulnya bukan dunia yang kotor, tetapi KACA LO yang kotor. Kacamu itu yang penuh dengan kotoran, sehingga anda melihat apapun sebagai kotoran. Ketika anda sudah benci, anda sudah tidak suka, maka ketika anda melihat apapun, kacamata anda akan penuh dengan kotoran. Sikap anda ketika menerima musibah pun juga akan seperti itu. Ketika anda bertemu dengan orang yang lebih bodoh, levelnya di bawah anda, maka anda akan cenderung menghina atau merendahkan. Bahkan ketika bertemu dengan orang yang setara, anda menganggap dia sebagai pesaing. Sikap-sikap seperti ini menurut saya merupakan sikap seorang haters. Atau sikap orang-orang yang bukannya menunjukkan kemampuan, tetapi dia tidak mau disaingi. Dia merasa yang paling pintar, dan dia merasa yang paling hebat. Dan yang terakhir, jika ada orang yang lebih hebat dari dia, dia merasa tidak percaya diri. Tetapi dia menonjolkan rasa percaya dirinya dengan cara iri dan menjelek-jelekkan. Dia adalah orang yang seperti itu. Orang-orang seperti ini ibaratkan kanker. Penuh kotoran di dalam tubuhnya. Kanker itu akan menggerogoti nutrisi dan zat-zat baik, sehingga tubuhnya atau unsur haranya akan semakin sakit. Dan akhirnya tidak akan ada faedahnya bagi anda jika anda membenci seseorang. Bahkan, anda justru menanam kotoran-kotoran. Dan hal itu akan menghancurkan diri anda. Jadi, itulah sikap yang keempat. Sikap yang kelima, yaitu ketika gelas itu kosong. Ini yang paling penting. Yaitu jika gelas tersebut kosong, meskipun anda itu punya title, maupun anda seorang sarjana. Saya punya bayak murid yang sarjana, bahkan S2, Master sampai doktor. Murid saya juga ada yang pejabat, ada juga yang guru, ada yang dosen, dan juga banyak sekali orang dari berbagai kalangan. Sekali lagi, murid saya bukan hanya orang-orang yang tidak lulus sekolah. Murid saya banyak yang intelektual. Tetapi, sikap mereka jauh lebih humble, jauh lebih rendah hati daripada orang yang tidak tamat sekolah sekalipun. Aneh kan? Justru gelas mereka itu lebih kosong. Saya punya beberapa murid yang bahkan seorang profesor. Dia dengan senang hati mengikuti seminar saya dengan humble. Beberapa murid saya bahkan pengusaha besar. Omzet mereka dalam satu bulan bahkan mencapai puluhan miliar. Tetapi mereka itu humble dan datang dengan sikap yang mau belajar. Justru terkadang orang yang suka nyinyir dan suka omdo itu prestasinya gak ada, kemudian sekolah juga gak tamat, bisnis gak ada, pekerjaan tidak tetap, kemudian kuota juga pinjem punya temen tapi gak dibalikin. Kemudian WiFi juga maunya cari yang gratisan. Orang-orang seperti ini adalah cerminan dari 4 sikap di atas. Saya khawatir nasib anda memang selamanya tidak berubah. Sekali lagi, belajarlah dari orang-orang yang punya sikap gelas kosong ini. Gelas ini menggambarkan orang yang ideal, mau belajar, selalu mau menampung apapun dan akan dipraktekkan. Demikian sahabat entrepreneur. Jika anda menghadapi musibah, 5 sikap itulah yang harus anda pelajari. Dan semoga anda jangan memiliki gelas yang penuh, jangan punya gelas yang pecah, jangan punya gelas yang terbalik atau tertutup. Namun, anda harus mempunyai gelas yang kosong. Sekali lagi, apapun title anda, apapun latar belakang anda, apapun background anda, seberapapun hebatnya anda, seberapa tinggi IP anda, atau seberapa hebatnya anda dalam hal apapun, masih ada orang yang lebih hebat. So please, jangan sombong. Mari kita tetap keep humble, keep learning seperti ajaran di channel Success Before 30 ini. Demikian video saya kali ini. Jika anda menyukai video kali ini, silahkan klik like, berikan komentar di bawah, jangan lupa subscribe, dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Serta ada 2 video disini, silahkan ditonton. Dan always salam hebat luar biasa..!! Mau Dapat Update Exclusive dari SuccessBefore30 Lainnya di Email Anda?

apa yang kamu lakukan jika tetanggamu mengalami musibah